Kamis, 09 Oktober 2008

BAB 5

BAB 5
EDITOR NOTEPAD

Wah kayaknya makin seru aja ya (ujar-ujare, padahal langka sing maca bloge koh.

Memulai Editor Notepad
Media untuk menulis script VBS yang entar mau difungsikan jadi Worm itu banyak macamnya. Dalam blog ini kita akan menggunakan editor notepad aja ya. Entar ditulis di notepad aja lah. Si notepad ini biasanya udah disediain oleh operating system Windows. Tapi bisa juga Anda menggunakan wordpad atau textpad sama aja kok. Bagaimana menggunakan si notepad untuk menulis script Worm Anda? Hmmm, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Klik Start kemudian pilih menu Run.
2. Setalah Anda memilih menu Run maka akan muncul dialog box Run. Pada Textbox Open Anda ketik notepad lalu klik tombol.


Gambar 26 : Dialog Box Run

3. Pastiin tampilan awal editor notepad Anda seperti gambar di bawah ini.



Gambar 27 : Editor Notepad

Editor notepad inilah yang akan Anda Pakai menulis kode atau script VBS

Penulisan Script pada Notepad
Berbeda dengan bahasa pemrograman Cobol yang sangat reprt and ribert dalam tata cara penulisan kode program, si notepad mah tidak mengatur secara prosedural alias mau ditulis di sembarang tempat boleh-boleh aja, artinya Anda bebas bisa mulai menulis kode dari baris mana saja dan diletakan pada kolom berapa saja. Coba liat si notepad Anda saat ini, secara default Anda tidak akan bisa nemuin penanda baris dan kolom. Padahal kesalahan penulisan pada kode VBS akan ditunjukin dalam baris dan kolom kesalahan. Nah agar proses belajar kita bisa semakin lancer maka akan kita kasih penanda itu yah! Bagaimana cara menampilkan status bar untuk baris dan kolom? Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Pada menu bar notepad, Anda View. Setelah Anda memilih View kemudian akan muncul tampilan di bawah ini :


Gambar 28 : mengaktifkan status Bar pda Notepad

2. Anda pilih Status Bar (karena memang tidak ada pilihan lainnya).
Dengan memilih status bar, berarti notepad secara default akan menampilkan status bar pada bagian bawah notepad dengan informasi baris dan kolom.



Gambar 29 : Line dan Column pada Status Bar Notepad

3. Jika Anda perhatiin bagian bawah si notepad, ada tulisan Ln 1, Col 21 artinya posisi kursor Anda saati ini menunjukk Ln (singkatan Line atau baris) ke-1 dan Col (singkatan Column atau kolom) ke-21. Coba Anda geser ke kiri, maka status Ln 1, Col 21 akan berubah menyesuaikan posisi kursor terakhir.
4. Dalam penulisan kode, si notepad ini tidak case sensitive. Artinya Anda bisa menulis dengan huruf besar (upper) atau kecil (lower) tidak masalah kok. Disaranin Anda pakai huruf kecil aja (dengan huruf kecil area si notepad Anda tidak akan terasa penuh… yang bisa membuat Anda pusing). Ok, SEKARANG Anda tulis satu baris kode di bawah ini pada si notepad yang sudah Anda aktifin.

on error resume next

baris perintah di atas maksudnya apa? Nanti dululah… sekarang yang penting ketik dulu ya, daripada entar script VBS dianggap sulit.

Penyimpanan Script VBS
Langkah selanjutnya adalah menyimpan kode tersebut dalam sebuah file. File yang akan Anda pakai untuk membuat Worm ini selalu (bacanya pakai nadanya Bang Rhoma Irama!) berektensi .vbs oleh sebab itu maka kode yang sudah Anda tulis itupun harus Anda simpan ke dalam file yang berektensi .vbs. caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Anda pilih menu file pada notepad, kemudian akan muncul dialog box menu pull down sebaai berikut :


Gambar 30 : Dialog Menu Pull Down File

2. Untuk menyimpan Anda pilih save. Jika Anda perhatiin dialog box menu pull down di atas ada hot key yang mewakili save Ctrl+S, artinya selain Anda menyimpan melalui cara di atas, Anda bisa langsung menyimpan kode Anda dengan cara langsung Anda memilih save atau langsung dengan hot key Ctrl+S, maka akan muncul dialog box Save As berikut ini :


Gambar 31 : Dialog Box Save As

Dari dialog box di atas, yang paling penting untuk Anda perhatiin adalah lokasi save in :


Gambar 32 : Bagian Lokasi Address pada Save In

3. Pastiin bahwa Save in selalu menunjuk folder Virusku di drive C:\jika belum nunjukin folder tersebut, maka Anda harus mengubahnya. Caranya? Anda klik tanda dsfff kemudian Anda pastiin drivenya adalah C:\ dan foldernya adalah Virusku. Perhatiin gambar di bawah ini :


Gambar 33 : Dialog Box Memilih Lokasi si Save In

4. Sebagaimana yang sudah Anda pelajari bahwa setiap kode Worm yang akan Anda simpan harus berekteksi .vbs sebagai penanda Visual Basic Script maka pada isian File name (lihat defaultnya adalah *.txt) Anda isi dengan nama file kemudian disertai dengan ekstensi .vbs. Hmmm, masih ingat format ngasih nama file to! Ya namafile.ekstensi atau namafile dot ekstensi yak kan! Nah, pada langkah ini Anda beri nama coba.vbs.


Gambar 34 : Dialog Box Pemberian Nama File pada File Name

5. Setelah Anda isi dengan coba.vbs pada bagian file name, langkah selanjutnya Anda klik tombol save. Perhtiin bagian atas atau Title Bar pada notepad Anda akan nampilin tulisan coba.vbs – Notepad dengan icon default dari notepad.


Gambar 35 : Dialog Box coba.vbs

6. Sekarang Anda perhatiin isi folder C:\Virusku, buka Windows Explorer Anda, pilih Drive C: kemudian klik untuk memilih folder Virusku. Akan tampak gambar seperti di bawah ini


Gambar 36 : coba.vbs dalam folder C:\Virusku

7. Jika pada Folder Virusku Anda sudah seperti gambar di atas, maka artinya Anda sudah memiliki file coba.vbs pada folder C:\Virusku.
8. Anda membuat file coba.vbs dengan pakai si notepad to, jika Anda tidak merubah ekstensi file Anda dengan .vbs maka notepad secara default akan memberikan ekstensi .txt. Sehingga file Anda akan menjadi coba.txt bukan coba.vbs. Permasalahan yang akan timbul jika Anda tidak memberikan ekstensi .vbs adalah walaupun file coba.txt Anda berisi kode Worm sebanyak pasir di laut dan bintang di langit misalnya, tidak akan bisa menjadi Worm yang Anda kehendaki. Jadi pastiin bahwa file yang berisi kode atau script Worm Anda sudah tersimpan dengan ekstensi.vbs ya!

Membuka Kembali Script VBS
File berisi script VBS yang telah Anda simpan di folder C:\Virusku bisa Anda buka kembali untuk Anda lakukan pengeditan atau pengoreksian. Caranya adalah :
1. Aktifkan Windows Eksplorer Anda, kemudian buka folder C:\Virusku. Setelah Anda membuka folder C:\Virusku maka akan muncul tampilan seerti gambar di bawah ini :


Gambar 37 : coba.vbs Yang Akan Dibuka Kembali

2. Dari tampilan di atas, hanya ada sebuah file vbs karena memang Anda baru menyimpan sebuah file to.
3. Untuk membuka kemblai file coba.vbs Anda klik kanan file tersebut kemudian pilih Edit.


Gambar 38 : Membuka Script VBS

4. Setelah Anda klik Edit kemudian akan muncul editor notepad dengan nama coba.vbs berisi scrit anda terdahulu.


Gambar 39 : script Worm dalam coba.vbs Yang Dibuka Kembali

5. Anda bisa lakukan perubahan atau pengoreksian pada file coba.vbs ini dengan menambah atau menghapus beberapa perintah. OK! Sekarang Anda coba tambahkan dibawah barsi pertama, script berikut ini
set xgudril=
CreateObject(“Scripting.FilesystemObject”)

Di awal blog ini kita disuruh pake huruf kecil aja, tapi kenapa sekarang juga pake huruf besar, biar mudah dibedakan antara kata pertama dengan kata kedua.


Gambar 40 : coba.vbs Dengan Tambahan Script

6. Kemudian Anda simpan kembali dengan nama yang sama, tekan tombol Ctrl+S. setelah Anda lakukan penyimpanan, maka file coba.vbs akan berisi kode script yang terdahulu beserta tambahan script yang terakhir. Begitu pula jika Anda menghapus, setelah melakukan penghapusan jangan lupa menyimpan ulang file coba.vbs Anda dengan cukup menekan tombol Ctrl+S. ingat! Perubahan sekecil apapun tanpa Anda menyimpan kembali, maka tidak akan berarti apa-apa alias muspro.

Properties File Script VBS
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kode Worm Anda harus selalu berektensi .vbs. Anda secara langsung bisa membedakan apakah file Anda berjenis vbs atau buka. Anda cukup melihatnya di Widows Explorer pada folder letak kode Worm Anda. Misalnya pada folder Virusku. Jika Anda buktikan dengan membuka Windows Explorer dan Anda lihat isi folder dengan kode Worm Anda, maka cirri-ciri file .vbs bisa dilihat seperti gambar di bawah ini :


Gambar 41 : file coba.vbs

File sealu berektensi vbs dengan keterangan type file VBScript Script. Untuk mengecek secara detail, klik kanan file coba.vbs Anda. Kemudian pilih properties maka akan muncul dialog box berikut ini :


Gambar 42 : Dialog Box Properties coba.vbs

Dari dialog box properties di atas, banyak info yang nunjukin bahwa file yang bersangkutan adalah file vbs. Informasi tersebut antara lain :

a. Icon yang ditampilkan adalah (icon khas VBS)
b. Disebelah icon, ditampilkan nama file dengan ekstensi vbs.
c. Type of file adalah VBScript File
d. Default aplikasi dipakai untuk membuka adalah Wscript (Windows Script Hosting) symbol Microsoft ® Windows

Tidak ada komentar: